Sumsel, 27 Desember 2023, Dosen FUSA Dwi Wahyuni, M.Ag., diundang oleh kampus STIT Darul Huda Muaradua untuk menghadiri acara kuliah kmum sekaligus menjadi pemateri diacara tersebut, dalam kuliah umum tersebut STIT Darul Huda Muaradua mengangkat tema tentang “Peran Perguruan Tinggi Agama Islam Terhadap Sosial Budaya Masyarakat”.
Perguruan tinggi Agama Islam memiliki peran penting dalam membentuk, memelihara, dan mengembangkan aspek sosial budaya masyarakat. Beberapa peran utama perguruan tinggi Agama Islam terhadap sosial budaya masyarakat. Pertama, Perguruan tinggi Agama Islam berfungsi sebagai lembaga pendidikan tinggi yang memberikan pemahaman mendalam tentang ajaran agama Islam dan nilai-nilai moral. Ini membantu membentuk karakter dan etika masyarakat. Kedua, Pengembangan Kepemimpinan, Perguruan tinggi Agama Islam dapat menjadi tempat di mana para pemimpin masa depan dibentuk. Mereka tidak hanya diajarkan keterampilan akademis, tetapi juga prinsip-prinsip kepemimpinan Islam yang dapat membimbing mereka dalam memimpin dengan adil dan bertanggung jawab.
Ketiga, Pengembangan keilmuan Islam Perguruan tinggi Agama Islam memainkan peran kunci dalam mengembangkan keilmuan Islam. Melalui penelitian dan pengajaran, mereka berkontribusi pada pemahaman dan penyebaran ajaran Islam, memperkaya budaya dan pengetahuan masyarakat. Keempat, Pemberdayaan Masyarakat Melalui program-program pengabdian masyarakat, perguruan tinggi Agama Islam dapat berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat. Mereka dapat memberikan pelatihan, penyuluhan, dan dukungan dalam berbagai bidang untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat. Kelima, Pembangunan karakter dan etika Perguruan tinggi Agama Islam memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan etika masyarakat. Dengan menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual, mereka dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih bermoral dan beretika.
Dengan demikian, perguruan tinggi Agama Islam tidak hanya berperan dalam aspek pendidikan formal, tetapi juga memainkan peran integral dalam membentuk sosial budaya masyarakat dengan menggabungkan nilai-nilai agama, keilmuan, dan pemberdayaan masyarakat.
