PENDIDIK PROFESIONAL ALA RASULULLAH SAW

Keberhasilan Nabi Muhammad Saw. sebagai pendidik mengisyaratkan adanya profesionalisme yang dilakukannya Nabi dalam mendidik umat, disamping figur nya yang memiliki karakter yang luar biasa. Sebagai seorang pendidik yang selalu mengajar umatnya tentang segala sesuatu, ia memiliki karakteristik dan akhlak mulia yang begitu kuat pengaruhnya, sehingga ajarannya dapat dipahami dengan baik dan diamalkan oleh para sahabatnya yang sekaligus muridmuridnya. Oleh karenanya karakteristik dan profesionalisme Nabi Muhammad Saw. sebagai pendidik adalah hal masti diteladani oleh pemerhati dan praktisi di dunia Pendidikan, tidak terkucauali para orang tua. Kepribadian Nabi Muhammad SAW. merupakan uswatun hasanah, dikarenakan perilakunya senantiasa terkontrol oleh wahyu (profetik). Karena itu mencontoh beliau dalam segala aspek termasuk dalam masalah Pendidikan adalah sebuah keniscayaan bagi setiap muslim.

Terkait kedudukan Rasulullah sebagai pendidik sesungguhnya telah mendapatkan legalitas langsung dari Allah Swt., sebagaimana dijelaskan melalui beberapa ayat di dalam Al-Qur’an. Ahli tafsir dan pendidikan Islam berpandangan bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad Saw. telah dipersiapkan oleh Allah SWT. untuk menjadi Nabi sekaligus guru ideal bagi umatnya, sebagaimana dijelaskan dalam surat Ali-Imrān ayat 164

لَقَدْ مَنَّ اللّٰهُ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ اِذْ بَعَثَ فِيْهِمْ رَسُوْلًا مِّنْ اَنْفُسِهِمْ يَتْلُوْا عَلَيْهِمْ اٰيٰتِهٖ وَيُزَكِّيْهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَۚ وَاِنْ كَانُوْا مِنْ قَبْلُ لَفِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ

Sungguh, Allah telah memberi karunia kepada orang-orang beriman ketika (Allah) mengutus seorang Rasul (Muhammad) di tengah-tengah mereka dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab (Al-Qur’an) dan Hikmah (Sunnah), meskipun sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata.

Allah telah memilih Nabi Muhammad saw. lalu mendidik dan mengajarkan dengan bimbingan ilahiyah agar beliau mantap dalam membawa dan menyampaikan risalah Islam. Allah telah mempersiapkannya, sehingga al-Qur’an menjadi akhlaknya (Kāna khuluquhu al-Qur’ān), dan dalam rangka menyempurnakan akhlak manusia. Oleh sebab itu beliau diangkat oleh Allah sebagai guru atau pendidik yang ideal.

Betapapun itu, namun yang pasti Nabi Muhammad Saw. adalah sosok yang telah dipersiapkan Allah sebagai pendidik dengan segala sifat-sifat mulia yang telah menjadi karakter beliau yang dapat diteladani bagi pendidik lainnya. Zainal Efendi Hasibuan(Hasibuan, 2011, p. 80) dalam disertasinya menghimpun sifat-sifat tersebut sebagai berikut: (1) jujur, (2) adil, (3) sabar, (4) terpercaya, ( 5) cerdas, (6) berani), (7) teguh pendirian, (8) pemaaf/toleransi, (9) kuat (10) santun (11) tegas (12) malu (13) kasih sayang (14) mulia (15) kehormatan diri (16) optimis (17) dermawan (18) rendah hati (19) baik sangka (20) humor (21) ilmu (22) penyampai. Karakter tersebut dapat dijumpai keterangannya dari hadis-hadis beliau. Sementara itu dari segi profesionalisme seorang pendidik, dia adalah guru yang memiliki wawasan keilmuan yang luas di bidangnya dan terjamin kebenarannya , karena semua yang disampaikan oleh Nabi Muhammad Saw. adalah merupakan wahyu dari Allah.

Nabi Muhammad SAW adalah sosok pemimpin yang telah membawa perubahan besar bagi peradaban manusia. Perannya sebagai pendidik telah merubah wajah bangsa Arab dalam waktu yang relative singkat dari masyarakat Jahiliyah menjadi masyarakat berperadaban. Kesuksesan tersebut tidak dapat dipisahkan dari karakteristik dan profesionalisme yang menghiasi diri nabi sebagai pendidik. Selain itu, Nabi Muhammad SAW ternyata telah melahirkan metode pembelajaran yang digunakan pada ruang dan waktu yang tepat, seperti metode demonstrative untuk pembelajaran tata cara berwudu, dan metode dialogis untuk menghadapi peserta didik atau murid yang membutuhkan bantuan penalaran. Sekaligus ini bukti profesionalitas Nabi dalam dunia pendidikan. Karakteristik dan profesionalisme inilah yang menjadi rahasia kesuksesan Rasulullah sebagai pendidik.

Novizal Wendry

Dosen Ilmu Hadis FUSA UIN Imam Bonjol

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *