Festival kebudayaan merupakan salah satu medium untuk pengembangan kebudayaan. Salah satu tanggungjawab universitas adalah mengembangkan kebudayaan melalui penyaluran potensi bakat dan minat sivitas akademika, khususnya mahasiswa, dalam bidang seni budaya. Universitas yang berada dalam rumpun Melayu seharusnya mampu menghidupkan kembali semarak kebudayaan dan bertanggungjawab mengembangkan kebudayaan Melayu, serta kebudayaan Islam secara umum.
Terdapat sejumlah perguruan tinggi Islam di lingkungan kebudayaan Melayu, baik yang berada di Indonesia, di Sumatera dan Kalimantan, maupun yang berada di negara anggota ASEAN: Malaysia, Singapore, Brunei Darussalam, Phliphina, Thailand, Cambodia, Myanmar, Laos, dan Vietnam. Kebersamaan perguruan Islam di wilayah kebudayaan Melayu merupakan potensi yang perlu digerakkan untuk pengembangan kebudayaan, baik kebudayaan Melayu Serumpun, maupun kebudayaan Islam. Universitas Islam Negeri Imam Bonjol sebagai salah satu universitas Islam di lingkungan budaya Melayu ikut mengambil peran dalam usaha pengembangan budaya Islam dan Melayu melalui SeIBa International Festival (SIF).
SIF merupakan pagelaran seni budaya Islam dan Melayu yang diselenggarakan oleh UIN Imam Bonjol Padang yang didasarkan pada wujud kecintaan terhadap budaya Islam dan Melayu sekaligus menjadi wadah pengembangan kebudayaan oleh sivitas akademika perguruan tinggi Islam di wilayah kebudayaan Melayu Serumpun yang memfokuskan pada pertunjukan seni nuansa Islam dan Melayu yang dikemas dalam waktu sepekan. SIF adalah festival budaya pertama yang diadakan UIN Imam Bonjol Padang dengan mengusung tema Sepekan Berkreasi Bersama dalam “Keberagaman Budaya Melayu.” Festival ini mengundang PTI negara tetangga yang berada dalam ranah kebudayaan melayu. Sedangkan dalam dalam negeri UIN Imam Bonjol Padang mengundang seluruh PTKI yang di Pulau Sumatera. SIF diharapkan mampu menumbuhkan kembali semangat kebudayaan Melayu dalam masyarakat yang dimulai melalui kegiatan yang diselengarakan oleh Universitas.
